Direktur Penegakan Hukum Korlantas Polri Brigjen Pujiyono mengatakan, peristiwa tabrak lari terjadi ketika si penabrak panik dan ketakutan. Terutama bagi pengendara mobil yang menabrak pemotor.
"Pengendara mobil pasti panik kalau menyenggol motor karena pengendara motor itu kerap main keroyok. Yang ditabrak siapa, yang lain ikutan mengeroyok," kata Pujiyono saat berbincang dengan detikcom, Jumat (13/10/2017).
Jika menghadapi kejadian tabrak lari, Pujiyono mengimbau korbannya atau pengendara lain tak perlu mengejar dan menghakimi pelaku. Yang sebaiknya dilakukan korban atau pengendara lainnya yang berempati adalah mencatat pelat nomor kendaraan pelaku.
"Kalau misalnya yang nabrak melarikan diri, nggak usah dikejar-kejar, catat pelat nomornya, kasih ke polisi. Selesai. Kalau dikejar dan malah nanti menabrak pengendara lain-lain, semakin panjang masalahnya kan?" Pujiyono menyarankan.
Pujiyono yakin polisi dapat menangkap pelaku tabrak lari, berbekal pelat nomor kendaraannya. Dia menerangkan hanya butuh waktu sekejap bagi polisi mengecek identitas pemilik kendaraan bermotor.
"Pasti ketangkap juga. Identitas kendaraan itu ada di polisi. Buat laporan resminya, untuk nanti tagih ke polisi sampai mana prosesnya, sudah ketemu belum pelaku tabrak larinya. Dalam waktu cepat, itungan detik akan ketemu misalnya diketik (nomor pelat kendaraan) D sekian-sekian," terang Pujiyono.
Aksi kejar-kejaran pengemudi Honda Brio dengan massa pemotor terjadi pada Rabu (11/10) di Bandung. Kejadian itu direkam dalam format video dan viral di media sosial.
Polisi menyebut pengemudi mobil Aldhia Muhammad Gardesi (20) kabur dari kejaran lantaran panik dan takut.
"Dia panik sehingga kabur dan menyerempet motor lain. Kemudian pengemudi dikejar oleh pemotor lain," tutur Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo saat dikonfirmasi via telepon, Kamis (12/10).
Dalam video, terlihat penampakan bagian belakang mobil tampak rusak dan lecet. Kaca depan mobil juga retak akibat amuk pemotor.
Dalam upaya pelariannya dari amuk pemotor, Aldhia yang semula hanya menyerempet sepeda motor, jadi menyerempet banyak motor sepanjang Jalan Turangga hingga Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat.
Sumber : Detik.com